Sunday, January 25, 2015

Menjadi manusia yang sebenar-benarnya

Sebuah HP diciptakan tidak lain berfungsi untuk alat berkomunikasi, seperti halnya alat-alat yang lain tentu memiliki kegunaan sendiri-sendiri tiada satu hal pun orang menciptakan sesuatu tanpa memiliki kegunaan dan setiap ciptaan pasti memiliki buku pedoman penggunaan alat tersebut untuk memahami penggunanya tentang kegunaan alat tersebut, serta larangan-larangan yang harus dilakukan agar alat tersebut tetap memiliki perannya sebagai mestinya.

Dari ilustrasi diaatas kita bisa menarik kesimpulan, bahwa kita (manusia) pun adalah sebuah ciptaan dan lebih tepatnya manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di antara yang lain

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. AT-Tin: 4)
Namun, kesempurnaan itulah yang terkadang membuat mereka lupa diri tentang apa misinya hidup didunia ini, karena mereka jauh dari pedoman hidup mereka, hidup serasa tanpa tujuan yang dikejar hanya lah harta dunia seperti itulah yang dikatakan manusia zaman sekarang telah banyak yang sakit namun tidak tahu akan berobat kemana karena mereka tidak sadar sedang terkena penyakit hati.

Maka akan timbul beberapa pertanyaan, untuk apa kita hidup? Tugas apa yang harus kita lakukan? Apa pedoman kita hidup? akan kemana kita setelah mati? jika pertanyaan tersebut dapat dijawab maka itulah penawar penyakit yang diderita manusia akhir zaman ini. Karena Allah tidak mungkin menurunkan penyakit jika tidak menyertakan penawarnnya.

Untuk apa kita hidup?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa setiap ciptaan pasti memiliki tujuan dan kegunaan, manusia diciptakan Allah tiada lain untuk beribadah kepada-Nya. Dalam keadaan akhir zaman ini menjaga keistiqomahan ibadah yang sulit dilakukan. Tapi
Pada intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)


Apa tugas kita di dunia ini?
Beribadah kepada Allah tidak hanya sekedar ruhiyah saja, namun juga dalam kegiatan sehari-hari kita dituntut untuk menjaga kelestarian alam. karena setiap manusia adalah pemimpin, setidaknya pemimpin dirinya sendiri, menjaga kelangsungan kehidupan di dunia dan tidak merusaknya. Sehingga tercapai tugas manusia sebagai khalifah fill ard. Sebagai mana firman-Nya:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah:30)

Apa pedoman hidup manusia?
Sebagaimana HP yang memiliki buku petunjuk pemakaian, pun manusia demikian terdapat perintah dan larangan sehingga tidak menjadi manusia rongsokan, yang tidak ada nilainya di mata Sang Pencipta. Sehingga perlu tau apa yang seharusnya lakukan yang terdapat dalam Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia. Menerangi jalan kegelapan menuju cahaya kebenaran.
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (QS. Thaha: 12-124)

Akan kemana setelah mati?
setelah memahami hakikat dan tugas manusia, sebagai makhluk hidup pasti akan mengalami kematian (ajal) walau tidak di tunggu pasti akan datang. Karena hidup di dunia hanya sementara, orang jawa sering mengatakan “urip iku mung mampir ngombe” sebuah perkataan yang tidak salah untuk menggambarkan fana nya kehidupan dunia dan kembali kekal selamanya di akhirat.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka Tidakkah kamu memahaminya? (QS. Al An'am: 32)

Akhir zaman memang lah sangat sulit untuk melaksanakan kebaikan, tapi akankah kita menyerah di tengah-tengah masyarakat yang terkena penyakit ini, semoga dengan penjelasan singkat di atas bisa memahami dan sadar akan tujuan kita lahir di dunia.
Akhir kata, yang paling penting dari semua ibadah kepada Allah adalah dengan menjalankannya dengan istiqomah. Wallahu ‘Alam Bishawab.