Monday, January 26, 2015

Jangan Kotori Dirimu dengan Setitik Noda

Noda tetaplah noda. Meski telah berusaha dihilangkan tetap saja ada bekasnya.
Wahai wanita, dirimu begitu mulia.
Jangan kotori dirimu dengan setitik noda yang menggoreskan luka selamanya.
Muliakan dirimu dengan menolak permintaan lelaki yang menghinakanmu dengan ingin menyentuhmu.
Pilihlah menjadi wanita mulia yang disegani lelaki hidung belang tapi dipuja dan diinginkan untuk dijadikan istri oleh lelaki sholeh yang memuliakanmu.

Imam Ahmad dan Tukang Roti

Kisah ini terjadi pada zaman Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah. Pada suatu saat ketika sedang berpergian, Imam Ahmad ingin menginap di sebuah masjid, dimana beliau berniat untuk menghabiskan malamnya disana.
Namun penjaga masjid tidak mengenali siapa beliau ini sehingga ketika beliau meminta izin untuk berada di dalam masjid hingga datangnya waktu subuh, penjaga masjid menolaknya. Meskipun beliau sudah berulangkali membujuk sang penjaga masjid untuk diizinkan bermalam di sana, namun keputusan dari penjaga masjid tidak dapat diganggu gugat.

Akhirnya Imam Ahmad dikeluarkan dari area masjid dan beliau terpaksa mencari tempat bermalam di lain tempat. Ketika beliau diusir hingga keluar area masjid, kebetulan lewatlah seorang tukang penjual roti yang melihat kejadian itu. Tukang roti itu tertarik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi kepada Imam Ahmad sampai diusir oleh penjaga masjid. Ketika Imam Ahmad menceritakan yang dialaminya kepada tukang roti, si tukang roti ini menjadi iba, dan dengan kebaikan hatinya ia menawarkan Imam Ahmad untuk menginap di rumah tukang roti.