Friday, January 30, 2015

Taubatan Nasuha, Jalan Menuju Ridho Ilahi

Manusia lahir di dunia mempunyai tugas dan kewajiban masing-masing untuk beribadah kepada Allah dan kembali kepada-Nya dalam keadaan Fitrah (suci), agar hal tersebut dapat terlaksana manusia harus benar-benar mencari dan menjemput jalan menuju Ridho Ilahi. Karena manusia sukses tidaklah mudah harus mencari dan terus mencari untuk menjadi manusia pilihan.

Manusia terlahir (dalam Al-Qur’an) membawa dua tujuan hidup, yaitu sebagai hamba Allah yang bertugas untuk menjalankan ibadah dengan prinsip “hidup untuk beribadah”. Sedangkan yang kedua yaitu manusia sebagai khalifah fill ard, dengan tugas menjaga dan melestarikan bumi. Jika tujuan tersebut dapat tercapai insyaAllah jalan menuju ridho Ilahi semakin dekat untuk diraih.

Di sisi lain, syetan tidak henti-hentinya menggoda manusia dengan tipu muslihat dunia, dengan kesenangan semu untuk mnyesatkan manusia agar lalai dengan tujuan hidupnya. Karena fitrah manusia adalah tempat salah dan lupa, tetapi apakah kita ingin menjadi teman syetan dineraka? Tentu kita harus membentengi diri dengan amal sebanyak-banyaknya dengan harapan perlindungan dari Allah SWT.

Manusia adalah makhluk yang sempurna, mempunyai akal untuk berfikir, mempunyai hati untuk menilai dan mempunyai nafsu untuk kebahagiaan. Tatkala manusia melihat kemungkaran dan mengikutinya hati nurani manusia tau bahwa itu keburukan untuk tidak dilakukan, namun nafsu menginginkannya karena dibalik nafsu adalah syetan, sedangkan akal menilai dengan rasional sehingga beradalah ia dalam kubangan dosa. Karena hatinya terkalahkan dengan nafsunya.

Namun ada juga yang tau bahwa hal tersebut dosa, namun kenapa masih melakukannya?
1.            Karena iblis berjanji kepada Allah tatkala Adam AS. Diturunkan ke dunia untuk selalu menggoda manusia dalam jalan kesesatan. Iblis tidak rela satu pun anak adam yang beribadah kepada Allah.
2.            Perbuatan dosa lebih menarik untuk dijalani. Mayoritas manusia melakukan sesuatu hal karena ketertarikannya, senang dengan hal-hal yang menantang. Dan perbuatan dosa salah satunya.
3.            Dan yang terakhir karena manusia menyukai hal-hal yang disegerakan (instan). Syetan dengan mudahnya menawarkan kesenangan dunia yang semu. Senangnya tuh disini tetapi sakitnya tuh di akhirat.
Dari ketiga hal tersebut adalah penghambat manusia untuk menuju kepada jalan benar, namun Allah SWT.  sadar dengan hal tersebut dan mengingatkan manusia melalui Rosulullah SAW dalam sabdaya: “setiap bani adam pasti melakukan salah dan sebaik-baik bani adam yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat”

Arti taubat dalam bahasa arab adalah kembali kepada Allah setelah kita melakukan maksiat dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Sehingga taubat adalah salah satu solusi untuk setidaknya mengurangi dosa kita kepada Allah SWT. Salah satunya dengan memperbayak istigfar untuk memohon ampun dan perlindungan kepada Allah dari perbuatan kita dimasa lalu.

Semoga taubat kita senantiasa diterima oleh Allah dan menjadikan kita mudah untuk mendapatkan ridho-Nya untuk kembali dengan keadaan fitrah. Amiinn

Wallahu alam bishawab.
banner
Previous Post
Next Post

0 comments: