Manusia lahir di dunia mempunyai tugas dan kewajiban
masing-masing untuk beribadah kepada Allah dan kembali kepada-Nya dalam keadaan
Fitrah (suci), agar hal tersebut dapat terlaksana manusia harus benar-benar
mencari dan menjemput jalan menuju Ridho Ilahi. Karena manusia sukses tidaklah
mudah harus mencari dan terus mencari untuk menjadi manusia pilihan.
Manusia terlahir (dalam Al-Qur’an) membawa dua tujuan hidup,
yaitu sebagai hamba Allah yang bertugas untuk menjalankan ibadah dengan prinsip
“hidup untuk beribadah”. Sedangkan yang kedua yaitu manusia sebagai khalifah
fill ard, dengan tugas menjaga dan melestarikan bumi. Jika tujuan tersebut
dapat tercapai insyaAllah jalan menuju ridho Ilahi semakin dekat untuk diraih.
Di sisi lain, syetan tidak henti-hentinya menggoda manusia
dengan tipu muslihat dunia, dengan kesenangan semu untuk mnyesatkan manusia
agar lalai dengan tujuan hidupnya. Karena fitrah manusia adalah tempat salah
dan lupa, tetapi apakah kita ingin menjadi teman syetan dineraka? Tentu kita harus
membentengi diri dengan amal sebanyak-banyaknya dengan harapan perlindungan
dari Allah SWT.
Manusia adalah makhluk yang sempurna, mempunyai akal untuk
berfikir, mempunyai hati untuk menilai dan mempunyai nafsu untuk kebahagiaan.
Tatkala manusia melihat kemungkaran dan mengikutinya hati nurani manusia tau
bahwa itu keburukan untuk tidak dilakukan, namun nafsu menginginkannya karena
dibalik nafsu adalah syetan, sedangkan akal menilai dengan rasional sehingga
beradalah ia dalam kubangan dosa. Karena hatinya terkalahkan dengan nafsunya.
Namun ada juga yang tau bahwa hal tersebut dosa, namun
kenapa masih melakukannya?
1. Karena
iblis berjanji kepada Allah tatkala Adam AS. Diturunkan ke dunia untuk selalu
menggoda manusia dalam jalan kesesatan. Iblis tidak rela satu pun anak adam
yang beribadah kepada Allah.
2. Perbuatan
dosa lebih menarik untuk dijalani. Mayoritas manusia melakukan sesuatu hal
karena ketertarikannya, senang dengan hal-hal yang menantang. Dan perbuatan
dosa salah satunya.
3. Dan yang
terakhir karena manusia menyukai hal-hal yang disegerakan (instan). Syetan
dengan mudahnya menawarkan kesenangan dunia yang semu. Senangnya tuh disini
tetapi sakitnya tuh di akhirat.
Dari ketiga hal tersebut adalah penghambat manusia untuk
menuju kepada jalan benar, namun Allah SWT.
sadar dengan hal tersebut dan mengingatkan manusia melalui Rosulullah
SAW dalam sabdaya: “setiap bani adam pasti melakukan salah dan sebaik-baik bani
adam yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat”
Arti taubat dalam bahasa arab adalah kembali kepada Allah
setelah kita melakukan maksiat dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
Sehingga taubat adalah salah satu solusi untuk setidaknya mengurangi dosa kita
kepada Allah SWT. Salah satunya dengan memperbayak istigfar untuk memohon ampun
dan perlindungan kepada Allah dari perbuatan kita dimasa lalu.
Semoga taubat kita senantiasa diterima oleh Allah dan
menjadikan kita mudah untuk mendapatkan ridho-Nya untuk kembali dengan keadaan
fitrah. Amiinn
Wallahu alam bishawab.
0 comments: