*** Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi
rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan
*** Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling
mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.
*** Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur,
berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
*** Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur,
sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
*** Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi
setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka
menolong, itulah kunci banyak sahabat.
*** Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih,
ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
*** Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup
tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan
rasa aman.
*** Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”—dilihat
orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap
menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.
*** Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih
susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari
Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta
adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.
*** Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus
belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda tidak akan tahu kapan
Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini saatnya
pulang!”—memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda
banggakan, serta sombongkan.
Silahkan Share semoga bermanfaat
0 comments: