KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Hakikat Fisika” ini. Makalah yang saya kerjakan ini
berisikan tentang apa fisika itu, sejarah fisika, dan manfaat fisika di
kehidupan sehari-hari. Saya berharap makalah yang saya kerjakan ini dapat memberikan
informasi kepada pembaca ataupun siswa.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya kerjakan ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat
membangun saya harapkan dari setiap pihak atau pembaca demi sempurnanya karna
ilmiah ini.
Semoga senantiasa Tuhan menyertai kita sekalian. Terima kasih.
Bogor,
05 Oktober 2016
Penulis
Dhenisa
Eka Kurnia Putri
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Fisika
merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku alam dalam berbagai bentuk gejala
untuk dapat memahami apa yang mengendalikan atau menentukan kelakukan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka belajar fisika tidak lepas dari penguasaan
konsep-konsep dasar fisika melalui pemahaman. Pada dasarnya, fisika adalah ilmu
dasar, seperti halnya kimia, biologi, astronomi, dan geologi. Ilmu-ilmu dasar
diperlukan dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan terapan dan teknik. Tanpa
landasan ilmu dasar yang kuat, ilmu-ilmu terapan tidak dapat maju dengan pesat.
Teori fisika tidak hanya cukup dibaca, sebab teori fisika tidak sekedar hafalan
saja akan tetapi harus dibaca dan dipahami serta dipraktikkan, sehingga siswa
mampu menjelaskan permasalahan yang ada.
Namun
Fisika merupakan salah satu materi pelajaran atau mata kuliah yang paling
dibenci sebagian besar pelajar atau mahasiswa. Mengapa demikian? Hal ini karena
dalam Fisika yang pertama dituntut adalah kemampuan untuk memahami konsep, prinsip
maupun hukum-hukum, kemudian diharapkan siswa mampu menyusun kembali dalam
bahasanya sendiri sesuai dengan tingkat kematangan dan perkembangan
intelektualnya. Belajar fisika yang dikembangkan adalah kemampuan berpikir
analitis, induktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan peristiwa alam sekitar, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan
menggunakan matematika, serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap percaya diri.Bagi siswa atau mahasiswa tidak akan terlepas dari belajar
fisika kecuali dia tidak mengambil jurusan eksak. Namun perlu diingat bahwa
jurusan eksak merupakan langkah awal untuk memasuki dunia ilmiah. Dunia untuk
memahami rahasia alam. Jadi untuk memahami kehidupan dan segala yang berkaitan di
dalamnya tidak terlepas dari ilmu fisika.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang makalah yang terpapar di atas, penulis merumuskan beberapa
masalah yang akan di bahas, yakni:
1. Apa
yang di maksud fisika?
2. Bagaimana
sejarah fisika?
3. Apa
manfaat fisika?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Fisika
Fisika
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di
alam. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita,
misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, pendengaran menemukan
pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan panas.
Fisika adalah salah
satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai dasar bagi
ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara
keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian
alam, baik yang bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi
mengelilingi Matahari) maupun yang bersifat mikroskopis (berukuran kecil,
seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan dengan perubahan zat
atau energi.
Fisika menjadi dasar
berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin
ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu astronomi
membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu
kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika material,
dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain. Pada bab ini akan dipelajari
tentang dasar-dasar ilmu fisika.
Bidang fisika secara
garis besar terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern.
Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika
klasik meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang
yang menjadi perbatasan antara fisika klasik dan fisika modern.
B.
Sejarah
Fisika
Fisika (Bahasa Yunani:
φυσικός (physikos), “alamiah”, dan φύσις (physis), “Alam”) adalah sains atau
ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang
tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari
perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku
materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Harappan menggunakan suatu
benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat
itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak
hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi
namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan
menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya
berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era
fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang
ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti,
dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan
subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah
dari waktu ke waktu.
Pada awal abad 17,
Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika,
yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil
mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687,
Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan
penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang
merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang
menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen.
Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik
dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan
Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum
Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi
menggunakan teori fisika.
Sejak abad 18 dan
seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan
banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika
dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang
mekanika statistik. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja
mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi
energi, dalam bentuk panas dan juga dalam energi mekanika.
Bidang fisika secara
garis besar terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern.
Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan teori relativitas
Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie.
Budaya penelitian
fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan
eksperimen. Sejak abad ke-20, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan
diri meneliti dalam fisika teoritis atau fisika eksperimental saja, dan pada
abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut.
Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan
eksperimentalis yang sukses.
Meskipun fisika
membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara
keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini
benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika
klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih
besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada
kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek
mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan
pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun,
hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh
karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju
topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya,
diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Fisika menjadi ilmu
pengetahuan yang mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur
benda, khususnya benda mati. Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang
tertua, karena dimulai dengan pengamatanpengamatan dari gerakan benda-benda
langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-lain. Bidang ilmu
ini telah dimulai berabad-abad yang lalu, dan berkembang pada zaman Galileo dan
Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan
Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem
tata surya.
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat
mendukung perkembangan teknologi, industri, komunikasi, termasuk kerekayasaan
(engineering), kimia, biologi, kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai fenomenafenomena yang menarik. Mengapa
bumi dapat mengelilingi matahari? Bagaimana udara dapat menahan pesawat terbang
yang berat? Mengapa langit tampak berwarna biru? Bagaimana siaran/tayangan TV
dapat menjangkau tempattempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat diperlukan
dalam sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan
ke sasaran yang letaknya sangat jauh, bahkan antarbenua? Dan akhirnya,
bagaimana pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari dalam berbagai
bidang ilmu fisika.
C.
Manfaat
Fisika
Berikut adalah contoh
manfaat ilmu Fisika tentang materi dan
perubahannya, cahaya, magnet, dan udara dalam kehidupan :
1.
Materi dan Perubahannya Teori
Materi disebut juga zat adalah sesuatu yang memiliki
massa, volume dan sifat-sifat. Menurut wujudnya materi dikelompokkan menjadi
tiga yaitu : padat, cair dan gas.
-
Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji,
uap air, gas kapur, kapur barus.
-Materi
dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan
gula, air laut.
-Materi
dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur.
Perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia.
a.
Perubahan Fisika Suatu materi mengalami perubahan fisika, jika jenisnya tidak
berubah, meskipun sifat-sifat fisikanya mengalami perubahan. Sifat fisika :
Yaitu sifat materi yang berkaitan dengan
peristiwa fisika, misalnya : massa jenis, titik didih, titik lebur, kalor lebur,
rasa, warna, dan bau.
b.
Perubahan Kimia Suatu materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat
berubah, perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Sifat kimia adalah sifat
suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa kimia yang meliputi: keterbakaran,
kereaktifan
2.
Cahaya
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan
panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel
yang disebut foton. Sifat-sifat cahaya antara-lain :
Cahaya dapat merambat lurus
Cahaya dapat dibelokkan atau dibiaskan
Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya dapat menembus benda yang bening
Optika adalah ilmu yang menjelaskan kelakuan dan
sifat-sifat cahaya serta menjelaskan interaksi antara cahaya dengan materi.
Optika Geometris, atau optika sinar, menjelaskan perambatan cahaya dalam bentuk berkas-berkas sinar. Berkas sinar
dibengkokkan/dibelokkan pada antarmuka dua medium yang berbeda. Bahasan dalam
optika geometris yaitu:
a.
Cermin
Cermin
adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapat memantulkan cahaya yang datang
padanya dan cukup halus untuk membentuk sebuah bayangan Macam-macam cermin:
Cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
b.
Lensa
Lensa
adalah sebuah divais optik dengan simteri axial sempurna yang dapat
mentransmisikan dan membiaskan cahaya, mengumpulkan dan menyebarkan berkas sinar. Lensa sederhana terdiri dari
sebuah elemen optik. Lensa paduan tersusun atas beberapa lensa sederhana. Lensa
biasanya terbuat dari gelas atau plastik
transparan.
c.
Prisma
Prisma
adalah elemen optik transparan dengan permukaan rata yang diupam yang dapat
membiaskan cahaya. Bentuk geometri prisma adalah segitiga dengan dasar segitiga
dan sisi-sisi segiempat. Prisma biasanya terbuat dari gelas,
tetapi dapat juga terbuat dari bahan yang memiliki sifat transparan. Prisma
dapat digunakan untuk menguraikan cahaya ke dalam spektrum warna (warna
pelangi). Prisma dapat juga digunakan untuk memantulkan cahaya atau untuk
memisahkan cahaya ke dalam komponen-komponen yang berbeda polarisasinya.
Manfaat dalam Kehidupan
Sehari-Hari
1.
Proses Mata Melihat
Lensa pada mata kita merupakan lensa jenis cembung,
sehingga pembentukan bayangannya
mengikuti hukum pembiasan. Bayangan benda-benda, baik benda yg jauh maupun yg
dekat, harus jatuh tepat di retina agar dapat terlihat jelas oleh mata, karena
di retina terdapat bintuik kuning yg sangat peka terhadap cahaya. Lensa mata
itu menebal dan menipis secara otomatis, dikarenakan untuk memfokuskan jatuhnya
bayangan tepat di retina. Kemampuan untuk menipiskan dan menebalkan lensa mata
disebut akomodasi. Akomodasi setiap orang itu
berbeda-beda, pada normalnya dapat menipiskan lensanya sehingga dapat
melihat dengan jelas benda yg terletak jauh, dan sebaliknya juga dapat
menebalkan sehingga bisa melihat benda yg dekat.
2.
Saat Bercermin Pada Cermin Datar
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki
permukaan yang datar pada bagian
pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam
tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya. Ketika kita bercermin, bayangan wajah kita ada di belakang cermin
tersebut berhadap-hadapan dengan kita seakan kembaran yang persis sama. Akan
tetapi, posisi kita menjadi berubah, tangan kanan menjadi tangan kiri, telinga
kiri kita menjadi telingan kanan, begitu
juga seluruh anggota badan kita.
3.
Terjadinya Pelangi
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari
oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan
air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna
yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang
berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan,
sedangkan ungu adalah yang paling
pertama. Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari.
Matahari itu sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap
jelas oleh mata manusia hanya ada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Dan ke tujuh cahaya inilah yang di
kenal sebagai cahaya tampak.
3.
Magnet
Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda
untuk menarik benda-benda lain yang
berada di sekitarnya. Magnet memiliki dua kutub yaitu:
§ Kutub
utara (U) : selalu menunjuk ke arah utara bumi.
§ Kutub
Selatan (S): selalu menunjuk ke arah selatan bumi.
Kutub-kutub sejenis
tolak menolak Kutub-kutub tidak sejenis — > tarik-menarik
Berdasarkan
kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Benda
magnetik (disebut juga Feromagnetik) Benda magnetik yaitu benda yang dapat
ditarik oleh magnet dengan cukup kuat. Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
b. Benda
bukan Magnetik (non magnetik) Terbagi menjadi:
·
Paramagnetik yaitu benda yang dapat
sedikit ditarik oleh magnet kuat.
Contoh: alumunium, platina, tembaga.
·
Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat
ditarik oleh magnet kuat.
Contoh: merkuri, emas, bismut,
seng.
·
Magnet keras yaitu benda yang sukar
dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet, sifat kemagnetannya tersimpan
lama.
Contoh: baja, alkomak, kobalt.
·
Magnet lunak yaitu benda yang mudah
dijadikan magnet tetapi tidak menyimpan lama sifat kemagnetannya.
Contoh: besi.
Manfaat
dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan
untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah,
dan merapatkan dua benda.
1.
Mengambil Benda-Benda dari Logam
Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah
bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya
sifat itu, magnet digunakan pada
beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan
tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua.
Beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet
pada bagian ujungnya. Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil
dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat
bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga
mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet
yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan
menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus
listrik dimatikan, besi tua akan
berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua
dengan benda-benda lain yang bukan
logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi
besi dan baja yang bars.
2. Merapatkan
Dua Benda
Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat
dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat
magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu
lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari
es menutup dengan rapat ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup
rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di
dalamnya tetap segar. Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak
pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat
sehingga berbagai benda di dalamnya tidak
mudah jatuh. Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup
jika tertiup angin. Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau
baja menempel pada belakang pintu.
3. Penunjuk
Arah
Magnet
dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet
tersebut adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam
kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan
selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas
digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu
menunjukkan jalan.
4.
Udara
Udara merupakan campuran berbagai gas yg tidak
berwarna dan tidak berbau yang memenuhi ruang di atas bumi Udara merujuk kepada
campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering
mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan
gas-gas lain. Beberapa sifat udara antara lain:
a.
Udara berbentuk gas
b.
Udara menempati ruang
c.
Udara memiliki massa
d.
Udara mempunyai tekanan
e.
Udara memuai jika dipanaskan
f.
Udara menyusut jika didinginkan, dan
masih banyak lagi.
Angin adalah udara yang bergerak. Penyebab timbulnya
angin adalah matahari. Bumi menerima radiasi sinar matahari secara tidak
merata. Dengan demikian, daerah khatulistiwa akan menerima energi radiasi
matahari lebih banyak daripada di daerah
kutub, atau dengan kata lain, udara di daerah khatulistiwa akan lebih tinggi
dibandingkan dengan udara di daerah kutub.
Manfaat dalam Kehidupan Sehari-Hari
a.
Fotosintesis
Fotosintesis
adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung
atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses
pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon
dioksida dan air. Dalam hal ini udara diperankan oleh CO2 dan O2.
Makhluk hidup yang mampu melakukan
fotosintesis adalah tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri.
Fotosintesis
sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup
bergantung pada energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis.
b.
Angin
Sebagai Pembangkit Listrik
Energi
angin dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Pemanfaatan angin sebagai
pembangkit listrik terdapat pada penggunaan turbin angin sebagai
pembangkit listrik. Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Pada proses ini terjadi perubahan energi, yakni
dari energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip dasar kerja dari turbin angin
adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir,
lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan
menghasilkan listrik. Cara kerja turbin angin:
a. Angin akan meniup bilah kincir angin
sehingga bilah bergerak.
b. Bilah kincir angin akan memutar
poros didalam nacelle.
c. Poros dihubungkan ke gearbox, di
gearbox kecepatan perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur
perbandingan roda gigi dalam gearbox.
d. Gearbox dihubungkan ke generator.
generator merubah energi mekanik menjadi energi listrik dari generator energi
listrik menuju transformer untuk menaikan tegangannya kemudian baru
didistribusikan ke konsumen.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisika
merupakan sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan
waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi
dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang
membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta
sebagai satu kesatuan kosmos.
Demikian
beberapa hal kecil dalam kehidupan kita yang tanpa kita sadari kita manfaatkan
fisika. Masih banyak manfaat fisika lain dalam kehidupan kita yang patut kita
pelajari. Manfaat-manfaat tersebut hanyalah seklumit atau contoh kecil saja
yang berada disekitar kita. Hal tersebut diatas dapat menjadi pembelajaran kita bagaimanan kita mensiasati
fenomena alam dalam kehidupan kita sehari–hari dalam tinjauan fisika.
DAFTAR PUSTAKA
M.
Amin Genda P.2001. Sejarah Fisika. Yogyakarta: FMIPA-UNY
0 comments: